Kali Linux adalah distribusi Linux berbasis Debian yang dirancang khusus untuk keperluan keamanan informasi dan pengujian penetrasi (penetration testing). Dikembangkan oleh Offensive Security, Kali Linux menyediakan berbagai alat dan aplikasi yang digunakan oleh profesional keamanan untuk menguji keamanan sistem dan jaringan. Beberapa fitur utama dari Kali Linux meliputi:
- Ratusan
Alat Pengujian Keamanan: Kali Linux dilengkapi dengan lebih dari 600
alat untuk berbagai jenis pengujian keamanan, termasuk analisis jaringan,
serangan terhadap aplikasi web, forensik digital, dan pemindaian
kerentanan.
- Dukungan
untuk Berbagai Platform: Kali Linux dapat dijalankan pada berbagai
perangkat keras, termasuk komputer desktop, laptop, ARM, dan mesin
virtual.
- Kemudahan
Penggunaan: Kali Linux dirancang agar mudah digunakan, dengan
antarmuka pengguna grafis (GUI) yang familiar dan berbagai skrip yang
memudahkan pengguna untuk mengatur dan menjalankan alat-alat keamanan.
- Keamanan
dan Pembaruan: Kali Linux mendapatkan pembaruan keamanan secara rutin
untuk memastikan bahwa alat-alatnya selalu mutakhir dan aman digunakan.
- Customization:
Pengguna dapat menyesuaikan dan mengonfigurasi Kali Linux sesuai dengan
kebutuhan mereka, termasuk membuat ISO custom dan skrip otomatisasi.
Kali Linux sering digunakan oleh peneliti keamanan,
administrator jaringan, dan profesional IT lainnya untuk mengidentifikasi dan
memperbaiki kerentanan dalam sistem dan jaringan sebelum dimanfaatkan oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab.
Saya menggunakan OS Ubuntu 20.04.06 pada Laptop dan telah
menginstal Virtual box. Dan ingin menjalankan kali linux di virtual box. saya
menginginkan juga kali linux tersebut untuk IP nya menggunakan IP lokal dengan
subnet yang sama dengan host(ubuntu) atau
dalam mode bridging mode bridging.
Untuk menjalankan Kali Linux di VirtualBox dengan IP lokal
yang berada di subnet yang sama dengan host (Ubuntu) menggunakan mode bridging,
ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka
VirtualBox dan Buat atau Pilih VM Kali Linux:
- Jika
belum memiliki VM Kali Linux, buat VM baru dan ikuti instruksi
instalasinya.
- Jika
sudah memiliki VM, pilih VM tersebut dari daftar.
- Konfigurasi
Jaringan untuk Bridged Networking:
- Pilih
VM Kali Linux dari daftar di VirtualBox.
- Klik
Settings (Pengaturan).
- Pilih
tab Network (Jaringan).
- Di
bagian Adapter 1 (atau adapter yang ingin dikonfigurasi), pastikan Enable
Network Adapter dicentang.
- Pada
menu drop-down Attached to, pilih Bridged Adapter.
- Pada
menu Name, pilih nama adapter jaringan fisik yang digunakan oleh
host (Ubuntu).
- Klik
OK untuk menyimpan pengaturan.
- Mulai
VM Kali Linux:
- Mulai
VM Kali Linux dari VirtualBox.
- Setelah
booting, login ke Kali Linux.
- Verifikasi
Pengaturan Jaringan:
- Buka
terminal di Kali Linux.
- Jalankan
perintah berikut untuk memverifikasi konfigurasi IP:
ip addr show
- Pastikan
Kali Linux mendapatkan IP dari subnet yang sama dengan host (Ubuntu).
Misalnya, jika host menggunakan IP 192.168.1.x, Kali Linux seharusnya
mendapatkan IP di rentang yang sama.
Jika semua langkah diikuti dengan benar, Kali Linux di VirtualBox
akan memiliki IP lokal yang berada di subnet yang sama dengan host (Ubuntu),
memungkinkan komunikasi yang lebih mudah antara VM dan perangkat lain dalam
jaringan lokal.
Baiklah, sekarang tunjukan step by step cara untuk
menginstal kali linux di virtual box
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Kali Linux
di VirtualBox:
1. Unduh Kali Linux ISO
- Kunjungi
situs resmi Kali Linux dan unduh versi ISO terbaru. Disini
2. Buka VirtualBox dan Buat VM Baru
- Buka
VirtualBox dan klik tombol New untuk membuat VM baru.
3. Konfigurasikan VM Baru
- Name:
Beri nama pada VM, misalnya "Kali Linux".
- Machine
Folder: Pilih lokasi untuk menyimpan VM.
- Type:
Pilih Linux.
- Version:
Pilih Debian (64-bit) atau Debian (32-bit) sesuai dengan versi ISO yang
Anda unduh.
- Klik
Next.
4. Setel Memori (RAM)
- Pilih
jumlah RAM yang akan dialokasikan. Direkomendasikan minimal 2 GB (2048 MB)
untuk Kali Linux. Klik Next.
5. Buat Hard Disk Virtual
- Pilih
Create a virtual hard disk now dan klik Create.
- Pilih
tipe file hard disk, disarankan VDI (VirtualBox Disk Image). Klik Next.
- Pilih
opsi Dynamically allocated agar file hard disk hanya menggunakan
ruang yang diperlukan. Klik Next.
- Setel
ukuran hard disk, minimal 20 GB direkomendasikan. Klik Create.
6. Konfigurasikan Pengaturan VM
- Pilih
VM yang baru dibuat dan klik Settings.
- System:
Di tab Motherboard, pastikan Floppy tidak dicentang. Atur urutan booting: Optical,
Hard Disk.
- Processor:
(Optional) Jika memungkinkan, tambahkan lebih banyak CPU core.
- Display:
Di tab Screen, setel Video Memory ke maksimal (128 MB).
- Storage:
Di tab Storage, pilih Empty di bawah Controller: IDE. Klik ikon CD di
sebelah kanan dan pilih Choose a disk file.... Pilih file ISO Kali Linux
yang sudah diunduh.
- Network:
Di tab Network, pastikan Adapter 1 diatur ke Bridged Adapter. Pilih nama
adapter jaringan yang digunakan oleh host (Ubuntu).
7. Mulai VM dan Instal Kali Linux
- Pilih
VM dan klik Start.
- VM
akan boot dari ISO Kali Linux. Pilih Graphical install atau Install
pada menu boot.
- Ikuti
petunjuk instalasi di layar:
- Pilih
bahasa, lokasi, dan tata letak keyboard.
- Atur
hostname, domain name (opsional), dan user account.
- Pilih
zona waktu.
- Partisi
disk: Pilih opsi untuk menggunakan seluruh disk (Guided - use entire
disk).
- Konfirmasikan
perubahan pada disk dan lanjutkan instalasi.
8. Selesaikan Instalasi
- Setelah
instalasi selesai, sistem akan meminta untuk menginstal boot loader GRUB.
Pilih Yes dan pilih perangkat untuk menginstal GRUB (biasanya /dev/sda).
- Setelah
semua langkah selesai, sistem akan meminta untuk me-restart. Eject atau
keluarkan ISO dari drive virtual dan reboot VM.
9. Login ke Kali Linux
- Setelah
reboot, login dengan username dan password yang telah dibuat selama
instalasi.
Kali Linux kini siap digunakan di VirtualBox dengan IP yang
berada dalam subnet yang sama dengan host (Ubuntu), jika menggunakan mode
bridging.
Poin nomor 3 Machine Folder, bisakah memilih lokasi
external?
Ya, Anda dapat memilih lokasi eksternal untuk menyimpan
Machine Folder di VirtualBox. Berikut adalah cara melakukannya:
Langkah-langkah untuk Memilih Lokasi Eksternal pada
Machine Folder
- Buka
VirtualBox dan Buat VM Baru
- Buka
VirtualBox dan klik tombol New untuk membuat VM baru.
- Konfigurasikan
VM Baru
- Name:
Beri nama pada VM, misalnya "Kali Linux".
- Machine
Folder: Klik ikon folder di sebelah kanan untuk membuka dialog
pemilihan lokasi.
- Pilih
Lokasi Eksternal: Arahkan ke drive atau folder eksternal tempat Anda
ingin menyimpan VM. Pilih folder tersebut dan klik Select Folder
atau Choose.
- Lanjutkan
Konfigurasi VM
- Type:
Pilih Linux.
- Version:
Pilih Debian (64-bit) atau Debian (32-bit) sesuai dengan versi ISO yang
Anda unduh.
- Klik
Next.
Setelah memilih lokasi eksternal, Anda bisa melanjutkan
dengan langkah-langkah selanjutnya untuk mengonfigurasi dan menginstal Kali
Linux di VM tersebut seperti yang dijelaskan sebelumnya. Dengan menyimpan
Machine Folder di lokasi eksternal, Anda akan menghemat ruang di drive internal
dan memudahkan dalam mengelola file VM.
Apakah bisa untuk memindahkan lokasi dari machine folder
Ya, Anda bisa memindahkan lokasi dari machine folder (Kali
Linux) di VirtualBox. Berikut adalah langkah-langkah untuk memindahkan VM ke
lokasi baru:
Langkah-langkah untuk Memindahkan VM ke Lokasi Baru
- Matikan
VM:
- Pastikan
VM yang ingin dipindahkan dalam keadaan mati (powered off).
- Salin
Folder VM ke Lokasi Baru:
- Temukan
folder VM di lokasi saat ini. Berdasarkan gambar, folder VM Anda berada
di /media/budi/BUDI SETIAJI/Kali Linux Portable/Kali Linux.
- Salin
folder VM ini ke lokasi baru yang diinginkan. Misalnya, jika Anda ingin
memindahkan VM ke drive eksternal atau folder lain, salin seluruh folder
ke lokasi baru tersebut.
- Hapus
VM dari VirtualBox (tanpa menghapus file):
- Buka
VirtualBox.
- Pilih
VM yang ingin dipindahkan.
- Klik
kanan pada VM dan pilih Remove....
- Pilih
Remove Only saat diminta, untuk menghapus VM dari daftar tanpa
menghapus file dari disk.
- Tambahkan
VM dari Lokasi Baru:
- Klik
Machine di menu atas, lalu pilih Add....
- Navigasi
ke lokasi baru tempat Anda menyalin folder VM.
- Pilih
file .vbox dari folder VM tersebut dan klik Open.
- VM
Anda sekarang akan muncul di VirtualBox dengan lokasi baru.
Verifikasi Pengaturan
- Verifikasi
Network Settings:
- Buka
Settings untuk VM yang baru ditambahkan.
- Pastikan
pengaturan jaringan diatur ke Bridged Adapter seperti sebelumnya.
- Verifikasi
Storage:
- Di
tab Storage, pastikan semua disk dan ISO yang terhubung benar.
Contoh Langkah di Terminal (Opsional)
Jika Anda lebih suka menggunakan terminal, Anda bisa
mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Salin
folder VM ke lokasi baru:
cp -r "/media/budi/BUDI
SETIAJI/Kali Linux Portable/Kali Linux" "/path/to/new/location/"
/path/to/new/location adalah lokasi baru anda
- Hapus
VM dari VirtualBox (gunakan GUI seperti yang dijelaskan di atas).
- Tambahkan
VM dari lokasi baru:
- Gunakan
GUI VirtualBox untuk menambahkan kembali VM dari file .vbox di lokasi
baru.