Siap, kita mulai dari prompt teks, karena ini fondasi yang akan membuatmu bisa mengendalikan AI untuk menjelaskan, menganalisis, membuat ringkasan, coding, dan lainnya. Kita bedah step-by-step seperti engineer beneran.
📌 1. Anatomi Prompt Teks (Struktur Dasar)
Prompt teks yang bagus biasanya terdiri dari 4 bagian inti:
(1) Tujuan / Intent
Apa hasil akhirnya?
- Mau dijelaskan?
- Mau dibuatkan daftar?
- Mau dibuatkan rencana?
- Mau dianalisis?
- Mau dibuatkan argumen?
Contoh: “Jelaskan perbedaan SSD dan HDD.”
(2) Konteks
Berikan sedikit latar belakang atau kondisi.
Contoh:“Saya sudah paham dasar komputer, tapi belum terlalu dalam.”
Semakin kaya konteks → semakin presisi hasilnya.
(3) Format
Ingin hasil seperti apa?
- paragraf
- tabel
- poin-poin
- step-by-step
- analogi
- gaya percakapan
- formal / santai
(4) Batasan / Parameter Tambahan
Ini yang bikin prompt kamu lebih profesional:
- panjang minimal / maksimal
- tingkat kedetailan
- boleh atau tidak memakai istilah teknis
- gaya bahasa tertentu
“Gunakan bahasa yang mudah dipahami pemula, maksimal 5 paragraf.”
📌 2. Formula Prompt Teks Universal (Sangat Powerful)
Gunakan template ini ketika ingin hasil jelas dan rapi:
Sebagai [peran AI], jelaskan [topik] kepada saya dengan gaya [gaya penulisan].
Contoh pengisian:
Sebagai seorang ahli komputer, jelaskan perbedaan SSD vs HDD kepada saya dengan gaya mudah dipahami pemula. Berikan dalam format tabel + ringkasan 3 poin. Gunakan bahasa santai dan tidak terlalu teknis.
3. Contoh Prompt Teks Hebat (siap dipakai)
1) Prompt Penjelasan TeknisJelaskan cara kerja firewall kepada saya dalam gaya guru yang sabar. Gunakan analogi kehidupan sehari-hari dan jelaskan langkah kerjanya secara berurutan.
2) Prompt Ringkasan
Ringkas teks berikut menjadi 5 poin penting saja, tanpa mengubah makna.
3) Prompt Coding
Buatkan saya script Python untuk melakukan ping ke daftar IP, lalu tampilkan status online/offline. Jelaskan setiap bagian kode dengan komentar.
4) Prompt Analisis
Analisis kelebihan dan kekurangan menggunakan OSPF di jaringan enterprise. Beri contoh real-world dan rekomendasi akhir.
5) Prompt Bodybuilding
Buatkan program latihan push-pull-legs 6 hari per minggu. Format tabel. Fokus pada hypertrophy, volume moderat, intensitas menengah.
4. Kesalahan Umum Saat Membuat Prompt Teks
❌ Prompt terlalu pendek
"Jelaskan firewall."
→ hasil ngambang.
✔ Prompt terstruktur
"Jelaskan firewall menggunakan analogi, bahas 3 fungsi utama, jelaskan cara kerja layer OSI."
❌ Tidak menentukan format
→ hasil campur-campur.
✔ Format jelas
"Tulis dalam poin-poin + tabel perbandingan."
❌ Tidak memberikan konteks pengetahuan
→ AI bingung apakah kamu pemula atau pro.
✔ “Saya sudah paham Linux dasar, jelaskan bagian advanced dari systemd.”
Baik, kita lanjutkan teori Prompt Engineering untuk teks sampai gambaran kamu benar-benar utuh. Setelah sesi teori selesai, kamu akan:
✔ paham cara berpikir “engineer” saat membuat prompt
✔ bisa membuat prompt yang konsisten hasilnya
✔ bisa mengontrol gaya, format, detail, hingga tingkat kecerdasan jawaban AI
✔ punya mental model bagaimana AI menafsirkan instruksi
Mari kita masuk lebih dalam.
1. Cara AI “Membaca” Prompt
Ini fondasi terpenting.
AI tidak membaca seperti manusia.Ia tidak “mengerti” konteks emosional atau maksud tersembunyi.
AI bekerja seperti ini:
2. AI memprediksi kata selanjutnya berdasarkan pola dan instruksi.
3. Semakin jelas instruksi → semakin presisi prediksi.
Maka:
Prompt kabur → output kabur.
Prompt rinci → output rinci.
Prompt menentukan “peran AI” → output berubah total.
AI = mesin prediksi cerdas.
Prompt = remote control-nya.
2. Empat Pilar Utama Prompt Teks (fondasi profesional)
Prompt teks profesional selalu mengandung:
(A) ROLE → Menentukan peran AI
Dengan memberi peran, kamu mengatur sudut pandang & gaya berpikir AI.Contoh:
“Sebagai network engineer…”
“Sebagai personal trainer…”
“Sebagai ekonom makro…”
“Sebagai guru bahasa Arab…”
Ini membuat output jadi fokus dan tidak melebar.
(B) TASK → Tugas spesifik yang harus dilakukan
Tugas harus jelas.
❌ buruk
“Jelaskan LAN”
✔ bagus
“Jelaskan cara kerja LAN kepada pemula, fokus pada konsep overlay–underlay, kemudian berikan contoh implementasi di perusahaan.”
(C) CONTEXT → Latar belakang dan kondisi
Inilah yang membuat output AI terasa “personal”.Contoh:
“Saya sudah paham dasar Linux.”
“Saya sedang belajar jaringan untuk persiapan interview.”
“Saya ingin memahami konsep ini secara visual.”
Tanpa konteks, AI harus menebak-nebak.
(D) FORMAT → Bentuk hasil akhirnya
Ini adalah kunci output yang bersih dan rapi.
-Contoh format:-poin-poin
-tabel
-diagram teks
-langkah-langkah
-esai
-list pendek
-bullet panjang
-kode + penjelasan
3. Struktur Prompt Profesional
Ini template lengkap yang dipakai para prompt engineer di perusahaan besar:[ROLE] Bertindaklah sebagai [peran]. [TASK] Tugas kamu adalah [deskripsi tugas]. [CONTEXT] Konteks saya: [pengetahuan, tujuan, situasi]. [FORMAT] Sajikan jawaban dalam format: [tabel/poin/esai/step-by-step]. [CONSTRAINT] Gunakan batasan berikut: [gaya, panjang, fokus, detail apa yang wajib/terlarang].
Contoh pengisian nyata:
Bertindaklah sebagai seorang ahli jaringan. Tugas kamu adalah menjelaskan konsep VLAN trunking. Konteks saya: saya sudah mengerti dasar VLAN, tetapi belum paham tagging dan native VLAN. Sajikan dalam format poin-poin dan analogi sederhana. Gunakan bahasa yang mudah dipahami, hindari istilah yang tidak perlu.
4. Jenis-Jenis Prompt Teks (6 Kategori Besar)
Agar gambaranmu lengkap, kamu perlu tahu 6 kategori ini:(1) Prompt Ekspositori (penjelasan)
Digunakan untuk belajar topik.
Contoh:
“Jelaskan perbedaan TCP vs UDP dengan analogi.”
(2) Prompt Deskriptif (menjelaskan dengan detail visual/konseptual)
Contoh:
“Deskripsikan struktur OSI layer-by-layer seolah saya sedang melihat diagramnya.”
(3) Prompt Prosedural (langkah-langkah)
Digunakan untuk tutorial.
Contoh:
“Buat langkah instalasi Ubuntu Server dari awal sampai selesai.”
(4) Prompt Analitis
Untuk menganalisis, membandingkan, mengambil keputusan.
Contoh:
“Analisis keuntungan dan kerugian memakai ZFS di server kecil (<32GB RAM).”
(5) Prompt Kreatif
Untuk menulis cerita, ide, konten.
Contoh:
“Buat ide video YouTube tentang jaringan komputer yang edukatif tapi lucu.”
(6) Prompt Transformasi
Untuk mengubah bentuk teks:
rewrite
ringkas
perjelas
perpanjang
buat versi profesional
buat versi santai
Contoh:
“Ubah teks berikut menjadi versi lebih sopan dan profesional.”
5. Mental Model: Bagaimana Mengontrol “Kecerdasan” AI
Ini yang jarang dijelaskan.Ada 3 level kontrol:
Level 1 → Kontrol gaya
formal
santai
teknis
storytelling
lugas
Level 2 → Kontrol detail
Gunakan keyword seperti:
“jelaskan secara mendalam”
“beri contoh nyata”
“buatkan analogi”
“detailkan langkah-langkah”
Level 3 → Kontrol cara berpikir AI
Gunakan instruksi seperti:
“terapkan pendekatan ilmiah”
“gunakan metode deduksi”
“buat perbandingan untuk setiap langkah”
Ini membuat output lebih logis dan presisi.
6. Prinsip Penting: Prompt adalah Iteratif
Prompt engineer profesional tidak pernah buat prompt sekali langsung sempurna.Mereka melakukan:
AI itu iterative collaborator.
Apa berikutnya?
Setelah kamu memahami teori:kita bisa masuk ke metode optimasi prompt (REFINE LOOP)
atau mulai belajar contoh kasus real (untuk jaringan komputer, makroekonomi, dan bodybuilding, sesuai hobi kamu)
atau mulai latihan membuat prompt dari nol
Kamu mau lanjut ke:
1. Metode Optimasi Prompt (cara menyempurnakan prompt secara bertahap)?
2. Lihat contoh-contoh prompt profesional dari berbagai bidang?
3. Mulai latihan langsung?
Pilih nomor 1–3.