Kita mulai dulu dengan penjelasan global (gambaran besarnya) tentang perbedaan sistem file dan partisi antara Linux dan Windows, supaya kamu dapat gambaran konsep utamanya sebelum kita masuk ke poin-poin teknis (seperti ext4, sda1, C:\, dll).
🧭 1. Gambaran Umum
Windows dan Linux sama-sama menggunakan partisi di dalam hard drive untuk menyimpan data, tapi cara mereka mengenali, menamai, dan mengelola partisi tersebut sangat berbeda.
| Aspek | Windows | Linux |
|---|---|---|
| Penamaan Drive / Partisi | Menggunakan huruf: C:\, D:\, E:\ | Menggunakan urutan perangkat: /dev/sda1, /dev/sda2, dll |
| Struktur Sistem File | Setiap drive (C, D, E) berdiri sendiri | Semua partisi tergabung dalam satu pohon direktori tunggal (/) |
| Jenis Sistem File Umum | NTFS, FAT32, exFAT | ext4, Btrfs, XFS, ZFS, dll |
| Mounting (pengaitan) | Otomatis, tiap drive punya root-nya sendiri | Partisi di-mount ke folder tertentu di bawah / |
| Boot dan sistem utama | Biasanya OS ada di C:\Windows | OS ada di / (root), /home, /boot, dst. tergantung skema partisi |
| Identifikasi perangkat | Mengacu ke huruf drive | Mengacu ke nama perangkat blok (misal: sda = disk pertama SATA) |
📂 2. Konsep Dasar: "Drive Letter" vs "Mount Point"
-
Di Windows, setiap partisi dianggap sebuah drive independen, diberi huruf (C, D, E, dst).
-
Contoh:
-C:\ = sistem operasi
-D:\ = data
-E:\ = flashdisk
-
-
Di Linux, tidak ada konsep huruf drive.
Semua partisi digabung dalam satu sistem direktori tunggal yang berawal dari/(root).-
Contoh:
-/ = sistem utama
-/home = partisi untuk data pengguna
-/mnt/data = partisi tambahan
-
Linux “mengaitkan” (mount) partisi ke folder tertentu. Jadi partisi tidak berdiri sendiri, tapi menempel di titik tertentu dalam pohon direktori.
💽 3. Identifikasi Disk
-
Windows: tidak menampilkan nama fisik disk secara langsung (lebih ke huruf drive).
-
Linux: mengenali disk dengan kode seperti:
/dev/sda → Disk pertama (biasanya SATA)
/dev/sdb → Disk kedua
/dev/sda1 → Partisi pertama di disk sda
/dev/sda2 → Partisi kedua, dst.
⚙️ 4. Sistem File (File System)
-
Windows:
-
NTFS → paling umum untuk sistem modern
-
FAT32 → kompatibel luas, tapi limit ukuran file 4GB
-
exFAT → untuk flashdisk besar, juga kompatibel lintas platform
-
-
Linux:
-
ext4 → paling umum, stabil
-
Btrfs, XFS, ZFS → fitur canggih (snapshot, journaling, dll)
-
Linux juga bisa membaca/menulis NTFS dan FAT32 melalui driver khusus
-
🔐 5. Hierarki Sistem Operasi
-
Windows: direktori dimulai dari huruf drive (
C:\Windows\System32) -
Linux: direktori dimulai dari
/(/usr/bin,/etc,/home, dll)
Jadi dalam Linux, semua disk, USB, dan jaringan bisa disatukan ke satu sistem direktori besar.
🔍 Kesimpulan Global
| Aspek Utama | Windows | Linux |
|---|---|---|
| Cara mengenali partisi | Huruf drive (C:, D:) | Nama perangkat (/dev/sda1) |
| Struktur sistem file | Terpisah per drive | Terpadu (satu pohon /) |
| Mounting partisi | Otomatis, per drive | Manual atau otomatis ke folder tertentu |
| File system utama | NTFS | ext4 |
| Fleksibilitas sistem partisi | Terbatas pada format Windows | Sangat fleksibel dan modular |
Kalau kamu mau, kita bisa lanjut breakdown per bagian, misalnya:
1. Apa itu ext4 dibandingkan NTFS2. Bagaimana Linux mengenali disk dengan /dev/sda
3. Cara kerja mount point di Linux
4. Struktur hierarki direktori Linux (/, /home, /etc, dll)
Kamu mau saya lanjut dari poin mana dulu?
You said:
ChatGPT said:
Baik, kita breakdown empat poin utama tadi secara berurutan dan detail, dari konsep paling dasar sampai teknis.
1. Perbedaan File System: ext4 (Linux) vs NTFS (Windows)
🧩 Apa itu File System?
File system adalah cara sebuah OS mengatur, menyimpan, membaca, dan menghapus data di dalam partisi.
File system Windows (utama):
-
NTFS (New Technology File System)
-
Paling modern di Windows
-
Fitur:
-
Journaling
-
File permission (izin dasar)
-
Encryption (EFS)
-
Compression
-
File system Linux (utama):
-
ext4 (Extended Filesystem 4)
-
Standar pada Ubuntu, Debian, Fedora, dsb.
-
Fitur:
-
Journaling
-
Lebih cepat indeks
-
Tahan error
-
Mendukung file besar
-
Fragmentasi rendah
-
Izin file yang lebih kuat (permission + ownership)
-
Perbedaan Penting:
| Fitur | NTFS (Windows) | ext4 (Linux) |
|---|---|---|
| Izin file | Dasar | Sangat lengkap (chmod, chown) |
| Fragmentasi | Lebih rentan | Hampir tidak fragmentasi |
| Performa | Optimal untuk Windows | Optimal untuk Linux |
| Kompatibilitas | Native Windows | Native Linux |
| Max file | 16 TB | 16 TB |
| Max volume | 256 TB | 1 EB (exabyte) |
Kesimpulan:
NTFS cocok untuk ekosistem Windows.
ext4 lebih stabil, ringan, dan mendukung fitur keamanan Linux.
2. Bagaimana Linux mengenali disk: konsep /dev/sda1, /dev/sdb2, dll
Di Linux, disk bukan diberi huruf, tapi diberi nama perangkat.
📦 Nama dasar disk:
Linux menamai perangkat dalam folder:
/dev/
Contoh:
-
/dev/sda→ disk pertama (biasanya SATA) -
/dev/sdb→ disk kedua -
/dev/nvme0n1→ NVMe pertama
📄 Nama partisi:
Partisi diberi nomor:
-
/dev/sda1→ partisi pertama di disk sda -
/dev/sda2→ partisi kedua -
/dev/sdb3→ partisi ketiga di disk sdb
📌 Contoh nyata:
Jika kamu punya satu HDD dengan 3 partisi:
/dev/sda /dev/sda1 /dev/sda2 /dev/sda3
sda = seluruh hard disk
sda1 = partisi pertama
sda2 = partisi kedua
sda3 = partisi ketiga
Linux menyusun disk berdasarkan:
-
jenis interface
-
urutan deteksi device
Bukan berdasarkan huruf arbitrer seperti Windows.
3. Konsep Mount Point: cara Linux “menempelkan” partisi ke folder
Ini salah satu perbedaan paling fundamental.
🗂 Windows:
-
Setiap partisi berdiri sendiri
-
Contoh:
-
C:\ -
D:\ -
E:\
-
🌲 Linux:
Semua disk disatukan dalam satu pohon direktori yang dimulai dari:
/
Partisi tidak memiliki “root” sendiri, tetapi ditempelkan (mount) ke folder tertentu.
🔧 Contoh mounting:
Misalnya ada partisi /dev/sda2 yang ingin dipakai sebagai folder data:
sudo mount /dev/sda2 /mnt/data
Setelah itu, semua isi partisi tampil di:
/mnt/data
📌 Partisi penting Linux:
-
/→ root filesystem (wajib) -
/home→ direktori pengguna -
/boot→ file bootloader -
/var→ log, cache -
/mntdan/media→ tempat mounting manual/otomatis
🟦 Contoh skema partisi Linux:
/ |-- boot (dari /dev/sda1) |-- home (dari /dev/sda2) |-- var (dari /dev/sda3) |-- mnt/data (dari /dev/sdb1)
Semua jadi satu kesatuan, tidak terpecah seperti C:, D:, E:.
4. Struktur direktori Linux vs Windows
🪟 Windows:
Setiap drive punya struktur sendiri:
C:\Windows\
C:\Program Files\
D:\Movies\
E:\Download\
Hierarki dimulai dari huruf drive.
🐧 Linux:
Semua struktur digabung mulai dari root /.
Struktur utama:
/
|-- bin (binary)
|-- etc (config)
|-- home (user files)
|-- root (root user)
|-- var (logs, cache)
|-- usr (program files)
|-- boot (kernel & bootloader)
|-- media (auto-mount for USB)
|-- mnt (manual mount)
Contoh:
USB muncul sebagai:
/media/username/USB_DISK
Hard disk tambahan:
/mnt/data
Semua tetap dalam satu sistem pohon direktori.
RINGKASAN AKHIR (versi super singkat)
| Konsep | Windows | Linux |
|---|---|---|
| Penamaan partisi | C: D: E: | /dev/sda1, /dev/sda2 |
| Struktur folder | Terpisah per drive | Satu pohon (/) |
| Sistem file utama | NTFS | ext4 |
| Mounting | Fixed & otomatis | Flexible (manual/otomatis) |
| Filosofi | Setiap drive berdiri sendiri | Semua drive menyatu ke dalam sistem |