Rabu, 17 Juli 2024

Menginstal Kali Linux pada Virtual Box di Ubuntu

 Kali Linux adalah distribusi Linux berbasis Debian yang dirancang khusus untuk keperluan keamanan informasi dan pengujian penetrasi (penetration testing). Dikembangkan oleh Offensive Security, Kali Linux menyediakan berbagai alat dan aplikasi yang digunakan oleh profesional keamanan untuk menguji keamanan sistem dan jaringan. Beberapa fitur utama dari Kali Linux meliputi:

  1. Ratusan Alat Pengujian Keamanan: Kali Linux dilengkapi dengan lebih dari 600 alat untuk berbagai jenis pengujian keamanan, termasuk analisis jaringan, serangan terhadap aplikasi web, forensik digital, dan pemindaian kerentanan.
  2. Dukungan untuk Berbagai Platform: Kali Linux dapat dijalankan pada berbagai perangkat keras, termasuk komputer desktop, laptop, ARM, dan mesin virtual.
  3. Kemudahan Penggunaan: Kali Linux dirancang agar mudah digunakan, dengan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang familiar dan berbagai skrip yang memudahkan pengguna untuk mengatur dan menjalankan alat-alat keamanan.
  4. Keamanan dan Pembaruan: Kali Linux mendapatkan pembaruan keamanan secara rutin untuk memastikan bahwa alat-alatnya selalu mutakhir dan aman digunakan.
  5. Customization: Pengguna dapat menyesuaikan dan mengonfigurasi Kali Linux sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk membuat ISO custom dan skrip otomatisasi.

Kali Linux sering digunakan oleh peneliti keamanan, administrator jaringan, dan profesional IT lainnya untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan dalam sistem dan jaringan sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

Saya menggunakan OS Ubuntu 20.04.06 pada Laptop dan telah menginstal Virtual box. Dan ingin menjalankan kali linux di virtual box. saya menginginkan juga kali linux tersebut untuk IP nya menggunakan IP lokal dengan subnet yang sama dengan host(ubuntu)  atau dalam mode bridging mode bridging.

Untuk menjalankan Kali Linux di VirtualBox dengan IP lokal yang berada di subnet yang sama dengan host (Ubuntu) menggunakan mode bridging, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka VirtualBox dan Buat atau Pilih VM Kali Linux:
    • Jika belum memiliki VM Kali Linux, buat VM baru dan ikuti instruksi instalasinya.
    • Jika sudah memiliki VM, pilih VM tersebut dari daftar.
  2. Konfigurasi Jaringan untuk Bridged Networking:
    • Pilih VM Kali Linux dari daftar di VirtualBox.
    • Klik Settings (Pengaturan).
    • Pilih tab Network (Jaringan).
    • Di bagian Adapter 1 (atau adapter yang ingin dikonfigurasi), pastikan Enable Network Adapter dicentang.
    • Pada menu drop-down Attached to, pilih Bridged Adapter.
    • Pada menu Name, pilih nama adapter jaringan fisik yang digunakan oleh host (Ubuntu).
    • Klik OK untuk menyimpan pengaturan.
  3. Mulai VM Kali Linux:
    • Mulai VM Kali Linux dari VirtualBox.
    • Setelah booting, login ke Kali Linux.
  4. Verifikasi Pengaturan Jaringan:
    • Buka terminal di Kali Linux.
    • Jalankan perintah berikut untuk memverifikasi konfigurasi IP:

ip addr show

    • Pastikan Kali Linux mendapatkan IP dari subnet yang sama dengan host (Ubuntu). Misalnya, jika host menggunakan IP 192.168.1.x, Kali Linux seharusnya mendapatkan IP di rentang yang sama.

Jika semua langkah diikuti dengan benar, Kali Linux di VirtualBox akan memiliki IP lokal yang berada di subnet yang sama dengan host (Ubuntu), memungkinkan komunikasi yang lebih mudah antara VM dan perangkat lain dalam jaringan lokal.

 

Baiklah, sekarang tunjukan step by step cara untuk menginstal kali linux di virtual box

Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Kali Linux di VirtualBox:

1. Unduh Kali Linux ISO

  • Kunjungi situs resmi Kali Linux dan unduh versi ISO terbaru. Disini

2. Buka VirtualBox dan Buat VM Baru

  • Buka VirtualBox dan klik tombol New untuk membuat VM baru.

3. Konfigurasikan VM Baru

  • Name: Beri nama pada VM, misalnya "Kali Linux".
  • Machine Folder: Pilih lokasi untuk menyimpan VM.
  • Type: Pilih Linux.
  • Version: Pilih Debian (64-bit) atau Debian (32-bit) sesuai dengan versi ISO yang Anda unduh.
  • Klik Next.

4. Setel Memori (RAM)

  • Pilih jumlah RAM yang akan dialokasikan. Direkomendasikan minimal 2 GB (2048 MB) untuk Kali Linux. Klik Next.

5. Buat Hard Disk Virtual

  • Pilih Create a virtual hard disk now dan klik Create.
  • Pilih tipe file hard disk, disarankan VDI (VirtualBox Disk Image). Klik Next.
  • Pilih opsi Dynamically allocated agar file hard disk hanya menggunakan ruang yang diperlukan. Klik Next.
  • Setel ukuran hard disk, minimal 20 GB direkomendasikan. Klik Create.

6. Konfigurasikan Pengaturan VM

  • Pilih VM yang baru dibuat dan klik Settings.
  • System: Di tab Motherboard, pastikan Floppy tidak dicentang. Atur urutan booting: Optical, Hard Disk.
  • Processor: (Optional) Jika memungkinkan, tambahkan lebih banyak CPU core.
  • Display: Di tab Screen, setel Video Memory ke maksimal (128 MB).
  • Storage: Di tab Storage, pilih Empty di bawah Controller: IDE. Klik ikon CD di sebelah kanan dan pilih Choose a disk file.... Pilih file ISO Kali Linux yang sudah diunduh.
  • Network: Di tab Network, pastikan Adapter 1 diatur ke Bridged Adapter. Pilih nama adapter jaringan yang digunakan oleh host (Ubuntu).

7. Mulai VM dan Instal Kali Linux

  • Pilih VM dan klik Start.
  • VM akan boot dari ISO Kali Linux. Pilih Graphical install atau Install pada menu boot.
  • Ikuti petunjuk instalasi di layar:
    • Pilih bahasa, lokasi, dan tata letak keyboard.
    • Atur hostname, domain name (opsional), dan user account.
    • Pilih zona waktu.
    • Partisi disk: Pilih opsi untuk menggunakan seluruh disk (Guided - use entire disk).
    • Konfirmasikan perubahan pada disk dan lanjutkan instalasi.

8. Selesaikan Instalasi

  • Setelah instalasi selesai, sistem akan meminta untuk menginstal boot loader GRUB. Pilih Yes dan pilih perangkat untuk menginstal GRUB (biasanya /dev/sda).
  • Setelah semua langkah selesai, sistem akan meminta untuk me-restart. Eject atau keluarkan ISO dari drive virtual dan reboot VM.

9. Login ke Kali Linux

  • Setelah reboot, login dengan username dan password yang telah dibuat selama instalasi.

Kali Linux kini siap digunakan di VirtualBox dengan IP yang berada dalam subnet yang sama dengan host (Ubuntu), jika menggunakan mode bridging.


Poin nomor 3 Machine Folder, bisakah memilih lokasi external?

Ya, Anda dapat memilih lokasi eksternal untuk menyimpan Machine Folder di VirtualBox. Berikut adalah cara melakukannya:

Langkah-langkah untuk Memilih Lokasi Eksternal pada Machine Folder

  1. Buka VirtualBox dan Buat VM Baru
    • Buka VirtualBox dan klik tombol New untuk membuat VM baru.
  2. Konfigurasikan VM Baru
    • Name: Beri nama pada VM, misalnya "Kali Linux".
    • Machine Folder: Klik ikon folder di sebelah kanan untuk membuka dialog pemilihan lokasi.
    • Pilih Lokasi Eksternal: Arahkan ke drive atau folder eksternal tempat Anda ingin menyimpan VM. Pilih folder tersebut dan klik Select Folder atau Choose.
  3. Lanjutkan Konfigurasi VM
    • Type: Pilih Linux.
    • Version: Pilih Debian (64-bit) atau Debian (32-bit) sesuai dengan versi ISO yang Anda unduh.
    • Klik Next.

Setelah memilih lokasi eksternal, Anda bisa melanjutkan dengan langkah-langkah selanjutnya untuk mengonfigurasi dan menginstal Kali Linux di VM tersebut seperti yang dijelaskan sebelumnya. Dengan menyimpan Machine Folder di lokasi eksternal, Anda akan menghemat ruang di drive internal dan memudahkan dalam mengelola file VM.

Apakah bisa untuk memindahkan lokasi dari machine folder

Ya, Anda bisa memindahkan lokasi dari machine folder (Kali Linux) di VirtualBox. Berikut adalah langkah-langkah untuk memindahkan VM ke lokasi baru:

Langkah-langkah untuk Memindahkan VM ke Lokasi Baru

  1. Matikan VM:
    • Pastikan VM yang ingin dipindahkan dalam keadaan mati (powered off).
  2. Salin Folder VM ke Lokasi Baru:
    • Temukan folder VM di lokasi saat ini. Berdasarkan gambar, folder VM Anda berada di /media/budi/BUDI SETIAJI/Kali Linux Portable/Kali Linux.
    • Salin folder VM ini ke lokasi baru yang diinginkan. Misalnya, jika Anda ingin memindahkan VM ke drive eksternal atau folder lain, salin seluruh folder ke lokasi baru tersebut.
  3. Hapus VM dari VirtualBox (tanpa menghapus file):
    • Buka VirtualBox.
    • Pilih VM yang ingin dipindahkan.
    • Klik kanan pada VM dan pilih Remove....
    • Pilih Remove Only saat diminta, untuk menghapus VM dari daftar tanpa menghapus file dari disk.
  4. Tambahkan VM dari Lokasi Baru:
    • Klik Machine di menu atas, lalu pilih Add....
    • Navigasi ke lokasi baru tempat Anda menyalin folder VM.
    • Pilih file .vbox dari folder VM tersebut dan klik Open.
    • VM Anda sekarang akan muncul di VirtualBox dengan lokasi baru.

Verifikasi Pengaturan

  1. Verifikasi Network Settings:
    • Buka Settings untuk VM yang baru ditambahkan.
    • Pastikan pengaturan jaringan diatur ke Bridged Adapter seperti sebelumnya.
  2. Verifikasi Storage:
    • Di tab Storage, pastikan semua disk dan ISO yang terhubung benar.

Contoh Langkah di Terminal (Opsional)

Jika Anda lebih suka menggunakan terminal, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Salin folder VM ke lokasi baru:

cp -r "/media/budi/BUDI SETIAJI/Kali Linux Portable/Kali Linux" "/path/to/new/location/"

/path/to/new/location adalah lokasi baru anda

  1. Hapus VM dari VirtualBox (gunakan GUI seperti yang dijelaskan di atas).
  2. Tambahkan VM dari lokasi baru:
    • Gunakan GUI VirtualBox untuk menambahkan kembali VM dari file .vbox di lokasi baru.
Dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa memindahkan VM ke lokasi baru tanpa kehilangan konfigurasi atau data.

Kemampuan AI (ChatGPT)

Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

JSON Variables

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's.

Recent Posts

{getWidget} $results={4} $label={recent}

Blogroll

Pages

About

Facebook

Comments

{getWidget} $results={3} $label={comments}

Advertisement

Subscribe Us