Kamis, 26 Juni 2025

Pertanyaan Tentang Penggunaan RAM

Saya menggunakan dell latitude 5490 intel core i5 8350U dan Windows 11. Saya jarang melihat kondisi penggunaan RAM diatas 80% meskipun laptop sedang dalam tugas berat. Apakah ada semacam pembatasan? dan bagaimana cara memeriksanya?

Situasi seperti yang Anda alami—penggunaan RAM yang jarang melebihi 80% meskipun sedang menjalankan tugas berat—bisa terjadi karena beberapa alasan, dan bukan berarti pasti ada pembatasan, tapi memang patut diperiksa. Berikut adalah kemungkinan penyebab dan langkah untuk memeriksa apakah ada pembatasan RAM di Dell Latitude 5490 dengan Windows 11:


๐Ÿ” 1. Cek Alokasi RAM Terdeteksi dan Tersedia

Langkah-langkah:

  • Tekan Win + R → ketik msinfo32 → Enter.
  • Perhatikan bagian:
    • Installed Physical Memory (RAM) — misalnya: 8,00 GB
    • Total Physical Memory — RAM usable (yang bisa dipakai OS)
    • Available Physical Memory — RAM bebas (belum dipakai)

Jika Installed = 8 GB tapi yang bisa digunakan jauh lebih sedikit (misal hanya 4–6 GB), bisa jadi ada pembatasan.


๐Ÿ”ง 2. Periksa Konfigurasi RAM yang Dibatasi di MSConfig

Kadang RAM dibatasi secara manual. Untuk memeriksanya:

  • Tekan Win + R → ketik msconfig → Enter
  • Masuk ke tab Boot → klik tombol Advanced options...
  • Pastikan Maximum memory tidak dicentang
  • Jika dicentang, itu akan membatasi jumlah RAM yang digunakan Windows.

Setelah perubahan, restart komputer.


๐Ÿ“Š 3. Gunakan Task Manager untuk Lihat Performa RAM

Langkah:

  • Tekan Ctrl + Shift + Esc → buka tab Performance → pilih Memory
  • Cek grafik dan angka:
    • Berapa total RAM yang terpasang?
    • Berapa yang sedang dipakai?
    • Berapa yang dialokasikan sebagai cache/buffer?
    • Adakah memory yang "Hardware reserved"?

Jika ada "Hardware reserved" besar (misal 1–2 GB), itu mengurangi usable RAM dan bisa jadi karena integrated GPU.


๐Ÿ“ 4. Periksa Penggunaan Memori oleh GPU Terintegrasi

Intel UHD Graphics yang ada di i5-8350U menggunakan sebagian RAM sebagai VRAM (karena tidak punya VRAM sendiri). Alokasinya bisa otomatis (dynamic) atau fixed (terbatas).

Cara cek:

  • Win + R → ketik dxdiag → Enter
  • Tab Display → lihat bagian Display Memory / Shared Memory

Jika alokasinya besar, maka sebagian RAM memang dipakai GPU.


๐Ÿง  5. Penggunaan RAM Rendah Bisa Disebabkan oleh Mekanisme Paging

Windows memiliki sistem virtual memory (paging file), yang bisa menyimpan data di SSD/HDD saat RAM hampir penuh, untuk menjaga sistem tetap responsif. Jadi walaupun RAM belum penuh, data bisa dipindah ke disk jika Windows merasa itu lebih efisien.


Kesimpulan & Saran

Jika:

  • RAM total terbaca penuh
  • Tidak ada pembatasan di MSConfig
  • Tidak terlalu banyak hardware-reserved memory
  • Paging file aktif

… maka tidak ada pembatasan dan RAM Anda memang belum mencapai beban maksimum karena Windows cerdas dalam mengelola memori.


๐Ÿ”ง Tips Tambahan:

Jika ingin menguji RAM hingga maksimal untuk memastikan sistem bisa memakainya semua, Anda bisa gunakan:

  • Aplikasi benchmark seperti AIDA64, MemTest64, atau HeavyLoad
  • Jalankan banyak tab Chrome + aplikasi berat (Photoshop, video editor, VM)

Jika setelah itu RAM tetap tidak lewat 80% — berarti memang workload Anda belum cukup berat.


Jika Anda ingin, saya bisa bantu analisis screenshot dari Task Manager → tab Performance > Memory agar saya bisa lihat langsung kondisi RAM Anda.

Lain kali saja, langsung ke pertanyaan berikutnya. Jika slot RAM 1 dipasang modul 8GB dan slot RAM 2 dipasang 4GB apakah artinya konfigurasi nya 8GB dual channel + 4GB single channel? Jika penggunaan RAM belum mencapai 8GB apakah 8GB dual channel akan dipakai terlebih dahulu ataukah mix/random?

Pertanyaan Anda sangat tepat dan menyentuh topik yang sering membingungkan: bagaimana sistem menangani konfigurasi RAM tidak simetris (asymmetric dual channel). Mari kita bahas secara jelas dan teknis.


Konfigurasi: 8GB + 4GB = Asymmetric Dual Channel

Ketika Anda memasang:

  • Slot 1: 8 GB
  • Slot 2: 4 GB

Maka sistem akan menjalankan mode dual channel untuk 4 GB pertama dari masing-masing modul. Sisanya 4 GB dari modul 8 GB akan berjalan di single channel.


๐Ÿ’ก Jadi konfigurasi sebenarnya:

Kapasitas

Channel Mode

4 GB

Dual channel (4+4)

4 GB

Single channel (sisa dari 8 GB modul)


๐Ÿ”„ Bagaimana sistem mengalokasikan RAM saat digunakan?

Jawabannya: tidak sepenuhnya random, tapi tergantung sistem (biasanya BIOS + memory controller Intel). Umumnya sebagai berikut:

  1. Jika penggunaan RAM masih di bawah 8 GB, maka:
    • RAM akan diakses dari area 4+4 GB pertama
    • Dan akan memanfaatkan dual channel selama mungkin (lebih cepat)
  2. Setelah penggunaan melewati 8 GB, barulah:
    • Sisa 4 GB dari modul 8 GB diakses
    • Pada tahap ini, akses akan menjadi single channel, yang lebih lambat

๐ŸŽฏ Artinya: sistem secara cerdas memprioritaskan penggunaan area dual channel terlebih dahulu untuk performa optimal.


⚙️ Dampak ke Performa

  • Dalam banyak skenario (gaming, multitasking), kombinasi 8+4 GB tidak memberikan penurunan performa signifikan dibanding 8+8 GB kecuali workload Anda benar-benar bandwidth-heavy.
  • Tapi untuk tugas seperti video encoding, VM, atau aplikasi CAD besar — 8+8 GB (full dual channel) tetap lebih baik.

๐Ÿงช Ingin Bukti Nyata?

Jika penasaran dan ingin buktikan sendiri:

  1. Gunakan aplikasi seperti AIDA64, PassMark, atau UserBenchmark
  2. Jalankan memory bandwidth test sebelum dan sesudah RAM usage melebihi 8 GB
  3. Anda akan melihat penurunan bandwidth setelah melewati batas dual channel

Kesimpulan

  • Ya, konfigurasi 8+4 GB = 8 GB usable, tapi hanya 4+4 dual channel, sisanya single
  • Windows dan memory controller akan mengutamakan area dual channel saat RAM usage belum penuh
  • Mix RAM seperti ini aman, tapi untuk performa optimal dan seimbang, sebaiknya gunakan kapasitas identik (misal 8+8)

Kalau Anda ingin saran soal upgrade RAM terbaik untuk Dell Latitude 5490, saya siap bantu juga.

 

 

Continue Reading →

Selasa, 03 Juni 2025

Bitlocker Go (Removable Drive Encryption)

Apa keguaan fitur Bitlocker to go?

Menu "Removable data drives – BitLocker To Go" pada Windows 11 Pro merupakan bagian dari fitur keamanan BitLocker yang dirancang khusus untuk melindungi data pada drive USB atau perangkat penyimpanan eksternal seperti flashdisk, hard disk eksternal, dan sejenisnya.

Fungsi Utama:

Melindungi data di perangkat penyimpanan eksternal dengan mengenkripsinya menggunakan teknologi BitLocker. Setelah dienkripsi, hanya pengguna yang memiliki kata sandi, smart card, atau recovery key yang bisa mengakses data di dalamnya.


Penjelasan Detail:

Fitur

Penjelasan

Enkripsi

BitLocker To Go mengenkripsi seluruh isi drive eksternal agar tidak bisa diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Kata Sandi / Password Protection

Pengguna diminta memasukkan password saat ingin membuka drive yang telah dienkripsi.

Recovery Key

Jika lupa password, pengguna bisa menggunakan recovery key (kunci pemulihan) yang disimpan saat awal proses enkripsi.

Kompabilitas

Drive yang dienkripsi dengan BitLocker To Go tetap bisa dibaca di sistem Windows lain (Home atau Pro), tetapi tetap memerlukan password.

Pencegahan Data Theft

Jika USB Anda hilang atau dicuri, orang lain tidak bisa membuka atau melihat data di dalamnya tanpa kredensial yang benar.


Contoh Penggunaan:

  1. Anda menyimpan file penting atau sensitif di flashdisk.
  2. Anda mengenkripsi flashdisk tersebut dengan BitLocker To Go.
  3. Ketika Anda mencolokkan flashdisk ke komputer lain, sistem akan meminta password terlebih dahulu sebelum menampilkan file.

Cara Akses Menu Ini:

  1. Buka Control Panel > BitLocker Drive Encryption.
  2. Di bagian bawah, Anda akan melihat Removable data drives – BitLocker To Go.
  3. Di sini Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan enkripsi pada USB drive.

Jika Anda sering membawa data penting dalam USB atau hard disk eksternal, mengaktifkan BitLocker To Go sangat disarankan untuk keamanan tambahan.

Ya, fitur BitLocker To Go bisa digunakan di flashdisk SanDisk Ultra USB 3.2 Gen 1, selama drive tersebut dikenali dengan baik oleh Windows 11 Pro dan tidak memiliki sistem proteksi atau enkripsi bawaan yang konflik dengan BitLocker.


Syarat agar BitLocker To Go bisa digunakan pada flashdisk SanDisk:

Syarat

Penjelasan

Drive terdeteksi oleh Windows

Flashdisk harus bisa dikenali sebagai removable drive oleh Windows Explorer.

Menggunakan sistem file NTFS, exFAT, atau FAT32

BitLocker mendukung sistem file umum ini, tetapi NTFS lebih direkomendasikan untuk keamanan dan kompatibilitas enkripsi penuh.

Tidak sedang write-protected atau terkunci oleh software pabrikan

Beberapa flashdisk SanDisk memiliki software seperti "SecureAccess" yang bisa mengganggu proses enkripsi jika belum dinonaktifkan.


⚠️ Hal yang Perlu Diperhatikan:

  1. Backup data sebelum mengaktifkan BitLocker.
    Enkripsi tidak menghapus data, tapi jika proses terganggu (seperti USB dicabut saat proses berlangsung), data bisa rusak.
  2. Setelah dienkripsi, flashdisk tetap bisa digunakan di Windows Home/Pro, tetapi harus memasukkan password.
  3. Tidak semua OS bisa membaca flashdisk yang dienkripsi BitLocker.
    Mac dan Linux, secara default, tidak bisa membaca BitLocker kecuali menggunakan software pihak ketiga (seperti M3 BitLocker Loader atau Hasleo BitLocker Anywhere for Mac).

๐Ÿ”ง Jika Anda ingin mengaktifkan BitLocker To Go:

  1. Colokkan flashdisk ke PC/laptop.
  2. Klik kanan pada drive di File Explorer > pilih "Turn on BitLocker".
  3. Pilih metode unlock (misalnya password).
  4. Simpan recovery key (jangan sampai hilang).
  5. Pilih mode enkripsi (new atau compatible mode).
  6. Klik Start Encrypting.

 

Ya, Anda bisa menonaktifkan BitLocker To Go kapan saja pada flashdisk SanDisk Anda, asalkan Anda memiliki akses penuh ke drive (misalnya tahu password atau memiliki recovery key).


๐Ÿ”“ Cara Menonaktifkan BitLocker (Mendekripsi Flashdisk):

  1. Colokkan flashdisk SanDisk Anda ke komputer.
  2. Masukkan password jika diminta (untuk membuka enkripsi).
  3. Buka Control Panel > BitLocker Drive Encryption.
  4. Temukan bagian Removable data drives – BitLocker To Go.
  5. Klik pada opsi “Turn off BitLocker” di samping drive flashdisk Anda.
  6. Windows akan mulai proses dekripsi (membuka enkripsi BitLocker).

⚠️ Lamanya proses tergantung ukuran dan kecepatan flashdisk Anda.


๐Ÿ“ Setelah dinonaktifkan:

  • Flashdisk akan kembali ke format biasa (tidak terenkripsi).
  • Anda bisa menggunakannya seperti biasa tanpa perlu password.
  • Data tidak dihapus selama proses dekripsi berlangsung dengan benar.

⚠️ Hal yang Perlu Diingat:

  • Jangan cabut flashdisk saat proses dekripsi berlangsung.
  • Pastikan daya listrik stabil (jika di laptop, sambungkan ke charger).
  • Jika proses terganggu, bisa menyebabkan kerusakan data.

 

Continue Reading →

Kemampuan AI (ChatGPT)

Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

JSON Variables

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's.

Recent Posts

{getWidget} $results={4} $label={recent}

Blogroll

Pages

About

Facebook

Comments

{getWidget} $results={3} $label={comments}

Advertisement

Subscribe Us